A. Pengartian Layanan Konseling Individual
Layanan
Konseling Perorangan atau Individual adalah merupakan salah satu pemberian
bantuan secara perorangan dan secara langsung. Dalam cara ini pemberian bantuan
dilakukan secara face to face relationship (hubungan muka ke muka, atau
hubungan empat mata) antara konselor dengan individu yang terjadi ketika
seorang konselor bertemu secara pribadi dengan klien untuk tujuan konseling.
Ini adalah interaksi antara konselor dan konseli dimana banyak yang berfikir
bahwa ini adalah esensi dari pekerjaan konselor. Konseling
individu menurut Prayitno dan Erman Amti (2004:105) adalah proses pemberian
bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut
konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut
klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.
Konseling
individu merupakan bentuk layanan yang paling utama dalam peaksanaan fungsi
pengentasan masalah klien. Dengan demikian konseling perorangan merupakan “jantung
hati”. Implikasi lain pengertian “jantung hati” adalah apabila
seorang konselor telah menguasai dengan baik apa, mengapa dan bagaimana
pelayanan konseling itu (memahami, menghayati dan menerapkan wawasan,
pengetahuan dan ketrampilan dengan berbagai teknik dan teknologinya), maka
diharapkan ia dapat menyelenggarakan layanan-layanan bimbingan lainnya tanpa
mengalami banyak kesulitan.
Banyak
peserta didik yang tidak mau membicarakan masalah pribadi mereka ragu untuk berbicara di depan
kelompok-kelompok kecil. Oleh karena itu, konseling individu dalam
sekolah-sekolah, tidak terlepas dari psikoterapi, didasarkan pada
asumsi bahwa konseli itu akan lebih suka berbicara sendirian dengan seorang
konselor. Selain itu, kerahasiaan, selalu dianggap sebagai
dasar konseling.
Akibatnya, muncul asumsi
bahwa siswa membutuhkan pertemuan pribadi dengan seorang konselor untuk
mengungkapkan pikiran mereka dan untuk meyakinkan bahwa pengungkapan
mereka akan dilindungi. Tidak ada yang lebih aman daripada konseling individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar